Wahid Optimis Lolos

Wahid Optimis Lolos

\"\"40 Ribu  Dukungan KTP Segera Diserahkan ke KPU KEJAKSAN-Dua hari menjelang batas akhir penyerahan dukungan KTP kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), calon independen H Yuyun Wahyu Kurnia-Idris Sardi (Wahid) terus berusaha keras memenuhi persyaratan batas minimal. Yuyun Wahyu Kurnia, kepada Radar tadi malam (29/11)  secara tegas mengaku opotimis   pasangan Wahid akan lolos dari lubang jarum atas berbagai tekanan yang selama ini dterimanya, baik dari Bagja Cs dari rumah inspirasi hingga Panwaslu yang dianggal selalu mencari-cari kesalahan Wahid. Saat ini, sambung Yuyun, dukungan KTP yang sudah masuk mencapai  22 ribu KTP,  jumlah itu sudah diinput kedalam computer dan tinggal di print. Bahkan untuk menyelesaikan  input data,  dirinya mengerahkan 15  unit computer dengan tenaga operator yang bekerja siang malam. “KTP dukungan yang sudah terkumpul hingga hari ini sudah 22 ribu lembar KTP,” kata Yuyun Yang membuat pria berkacama ini semakin optimis, ternyata dirinya juga mendapat dukungan  KTP dari H Basirun  yang jumlahnya mencapai 19 ribu. Karenanya jika digabung  jumlahnya bisa mencapai 40 ribu dukungan KTP. Belum lagi ditambah  dukungan dari tim independen yang  gagal lolos. “Basirun juga membantu ke kami dengan menyerahkan dukungan KTP ke Wahid, data dari Basirun yang masuk ke kami sebanyak 19 ribu KTP,” kata ketua KADIN Kota Cirebon. Dengan waktu yang tersisa 2 hari lagi,  Yuyun berjanji akan menyerahkan  ke ke kpu tanggal 1 Desember 2012, rencananya penyerahannya akan dilaksanakan diatas jam 12.00 siang. Hanya saja yang membuat dirinya galau justru  factor tanda tangan, karena untuk meminta tandatangan haruslah bertemu langsung kepada yang bersangkutan. Untuk membantu tugas KPU, dirinya bahkan membuat  30 ribu stiker dukungan ke Wahid yang ditempel ke rumah, kartu tersbeut ditandatangani, dan bisa ditunjukkan ke PPS. Yuyun juga menyesalkan pernyataan Ketua Panwaslu, H Wasikin Marzuki yang menuding KPU sebagai biang kerok atas berbagai persoalan yang muncul selama ini, 5tanpa terkecualia dugaan surat palsu dari Kementrian Agama (Kemenag). “Tidak perlu muncul pernyataan  itu (biang kerok red.) selama panwaslu bekerja baik,” tegasnya Dirinya juga menyesalkan  sikap KPU, seharusnya KPU saat sosialisasi  tentang Peraturan KPU (PKPU) harusnya gelar kasus dulu, sehingga panwaslu tidak sampai seperti ini.  Karena  memang  memungkinkan PKPU  yang berbeda  karena disesuaikan kondisi daerah. “Sikap panwaslu seperti itu menunjukkan jika Wasikin  cs terlalu represif, kalau ada masalah seharusnya jangan langsung ke media, tapi diselesaikan dengan baik-baik. Apalagi sampai mem-BAP karyawan Kemenag tentang surat   yang diterbitkan institusi tersebut,” sesalnya. Mengenai tudingan surat  keterangan  ada unsur Scaner,  lagi-lagi Yuyin menegaskan, kalau dianggap sah  atau tidak itukan urusan internal Kemenag, apalagi Kemenag mengakui  kedua surat itu  benar-benar sah. Kalau tidak mengakui, bisa saja dirinya  akan menuntut pidana dan perdata kepada Kemenag. “Saya tidak ngotot jadi walikota kok, kalau memang tidak lolos  saya juga menerima ikhlas,” katanya Bahkan kalaupun tidak lolos,  dirinya akan berancang-ancang melakukan koalasi dengn   calon walikota yang benar0-benar merakyat, bukan calon yang pura-pura merakyat.. “Saya ridho ikhlas kalau tidak terpilih,” tegasnya Sementara itu tim penggalang  rumah inspirasi H Suryana, Bagja  secara tegas menyatakan akan melakukan aksi demo ke KPU. Bagja menganggap KPUsudah tidak netral dan menjadi pangkal persoalan atas kekisruhan pilwalkot selama ini. Mulai dari dukungan Wahid yang dianggap mencuri  dukungan rumah inspirasi  H Suryana, kemudian  KPU kota membuat PKPU  bertentangan dengan PKPU yang ada diatasnya. “Senin, kami akan demo ke KPU dengan jumlah masa yang lebih besar, karena KPU selama ini tidak serius menggelar pilwalkot,” pungkasnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: